Minggu, 29 November 2015

KESENIAN

SINGO ULUNG

Tari tradisional[2] ini diciptakan oleh seorang pemuda brewok dengan pakaian kusam bernama Kiai Singo Wulu yang dihormati karena kesaktiannya sekitar 400 tahun yang lalu. Kiai Singo adalah nama orang yang datang dari Ponorogo yang merupakan masih keturuan dari kerabat bupati Ponorogo Batoro Katong.

TARI TOPENG KONAH
Sebagai daerah dengan sejarah panjang, Bondowoso memiliki banyak tradisi kesenian. Termasuk di antaranya tari-tarian tradisional. Salah satu yang kini gencar diperkenalkan adalah tari Topeng Kona. Sebuah tarian khas dimana sang penari menggunakan topeng berwarna putih serta dominasi warna merah pada kostumnya. 

FESTIVAL MUHARRAM

Dengan musik pengiring utama yaitu alat musik petik gambus dan beberapa buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas, gebyar Zafin di pendopo Kabupaten berlangsung meriah. Tarian tradisional yang edukatif dan sekaligus menghibur ini digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan untuk sajian memperingati tahun baru Islam

FASHION ON THE STREET 

Dalam upaya untuk mengembangkan bakat, minat, dan kreatifitas generasi muda sebagai penerus bangsa, maka Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Perhubungan Kabupaten Bondowoso mengadakan suatu acara yang dapat menampung bakat dan kreatifitas mereka, dengan menggelar "Fashion On The Street - Batik Bondowoso Muslim Karnival".

DRUMBAND 
Bondowoso - Sebanyak kurang lebih 50 unit drum band se-Kabupaten Bondowoso unjuk gelar dalam perhelatan tahunan yang diadakan PDBI Kabupaten Bondowoso. Acara yang diselenggarakan bersamaan dengan rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI.

GRAK JALAN UNIK 
Lomba gerak jalan kostum unik dalam rangka memperingati hari ibu di Bondowoso, Kegiatan ini tidak hanya mengingatkan peran seorang ibu, tetapi juga diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk tetap menjaga keseimbangan alam dan lingkungan, mengingat bahan untuk kostum gerak jalan ini 80%nya adalah barang bekas yang tidak terpakai, seperti botol minuman plastik, bungkus deterjen, tutup botol minuman, bungkus permen, hingga koran bekas.

MOBIL HIAS 


Berbagai macam mobil hias dipamerkan dalam pagelaran kali ini. Ada yang berbentuk bendungan, kereta api, naga, kereta kencana, patung kuda terbang, yang kesemuanya membuat seluruh elemen masyarakat yang menyaksikan pawai mobil hias terkesima dibuatnya. Selain menampilkan keindahan mobil hias, pawai yang diikuti oleh 54 peserta yang terdiri dari unsur, satuan kerja perangkat daerah (SKPD)Bondowoso, sekolah, lembaga dan institusi yang ada di kabupaten Bondowoso, perbankan serta umum. Pawai ini juga menyampaikan visi-misi, motto dan prestasi yang telah dicapai oleh masing-masing peserta.

PAWAI BUDAYA 
Memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bondowoso (HARJABO) sekaligus Kemerdekaan RI, digelar PAWAI BUDAYA yang mengangkat seni budaya asli yang berkembang di masyarakat Kabupaten Bondowoso.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar